Materi pendidikan pancasila kurikulum merdeka kelas 10 – Materi Pendidikan Pancasila dalam Kurikulum Merdeka kelas 10 memfokuskan pada pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Materi ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman tentang Pancasila dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, serta mendorong siswa untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Materi ini akan mencakup gambaran umum, struktur kurikulum, konsep inti, penerapan dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas pembelajaran, evaluasi, dan sumber daya pembelajaran. Dengan memahami materi ini, diharapkan siswa mampu memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun karakter bangsa yang kuat dan bermartabat.
Gambaran Umum Materi Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka Kelas 10
Materi Pendidikan Pancasila dalam Kurikulum Merdeka kelas 10 dirancang untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini berfokus pada pengembangan pemahaman kritis dan kemampuan berargumentasi terkait Pancasila sebagai dasar negara.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan utama pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas 10 adalah untuk mengembangkan pemahaman mendalam tentang landasan filosofis, sejarah, dan implementasi Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Siswa diharapkan mampu mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan.
Pokok Bahasan
Materi ini mencakup berbagai pokok bahasan yang penting untuk memahami Pancasila secara komprehensif. Beberapa pokok bahasan yang dipelajari antara lain sejarah pemikiran Pancasila, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik, serta perbandingan dengan sistem nilai lainnya.
Hubungan Materi dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
| Kompetensi Inti (KI) | Kompetensi Dasar (KD) | Materi yang terkait |
|---|---|---|
| KI 3 (Pengetahuan) | 3.1 Memahami sejarah dan landasan filosofis Pancasila. | Sejarah perumusan Pancasila, tokoh-tokoh perumus, dan landasan filosofis Pancasila |
| KI 3 (Pengetahuan) | 3.2 Menganalisis implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. | Contoh penerapan Pancasila dalam masyarakat, hubungan Pancasila dengan ekonomi, dan Pancasila dengan sistem politik. |
| KI 3 (Pengetahuan) | 3.3 Membandingkan Pancasila dengan sistem nilai lain. | Perbandingan Pancasila dengan ideologi lainnya, dan menganalisis kelebihan serta kekurangan masing-masing. |
| KI 4 (Keterampilan) | 4.1 Menyajikan hasil analisis sejarah dan landasan filosofis Pancasila dalam bentuk tulisan. | Menulis esai, membuat presentasi, dan berdiskusi tentang sejarah dan filosofi Pancasila. |
| KI 4 (Keterampilan) | 4.2 Menyusun argumen tentang implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. | Menyusun argumentasi, menganalisis kasus, dan memberikan solusi berdasarkan nilai-nilai Pancasila. |
| KI 4 (Keterampilan) | 4.3 Menyampaikan pendapat secara kritis dan argumentatif mengenai perbandingan Pancasila dengan sistem nilai lain. | Mendiskusikan dan berargumentasi tentang perbandingan Pancasila dengan sistem nilai lain. |
Struktur Kurikulum Pendidikan Pancasila Kelas 10
Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa. Pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 10, struktur kurikulum dirancang untuk mendorong pemahaman mendalam dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Komponen Kurikulum
Kurikulum Pendidikan Pancasila kelas 10 terdiri dari beberapa komponen kunci yang saling terintegrasi. Komponen-komponen tersebut meliputi:
- Tujuan Pembelajaran: Menentukan capaian pembelajaran yang ingin dicapai oleh siswa pada akhir pembelajaran.
- Materi Pembelajaran: Menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan untuk memperkaya pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila.
- Metode Pembelajaran: Menggunakan berbagai metode pembelajaran aktif, seperti diskusi, presentasi, dan simulasi, untuk melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar.
- Penilaian: Melakukan penilaian yang komprehensif, meliputi penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mengukur pencapaian pembelajaran.
- Kegiatan Pembelajaran: Memiliki beragam aktivitas yang mendorong siswa untuk berinteraksi, berpikir kritis, dan berkreasi dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Diagram Alur Materi Pembelajaran
Berikut diagram alur yang menggambarkan urutan materi pembelajaran Pendidikan Pancasila kelas 10:
(Diagram alur berupa teks, tidak dapat disajikan dalam format HTML)
Diagram alur akan dimulai dengan pengenalan nilai-nilai Pancasila, dilanjutkan dengan pembahasan mendalam mengenai setiap sila, dan diakhiri dengan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Setiap sila akan dibahas dengan mendalam dan terhubung dengan konteks kekinian.
Contoh Kegiatan Pembelajaran
Berikut contoh kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan materi Pendidikan Pancasila kelas 10:
- Diskusi Tematik: Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti keberagaman budaya atau pentingnya persatuan. Diskusi ini mendorong siswa untuk berpikir kritis dan menganalisis situasi yang ada.
- Simulasi Peristiwa Sejarah: Siswa berpartisipasi dalam simulasi peristiwa sejarah yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti proklamasi kemerdekaan. Melalui simulasi ini, siswa dapat merasakan langsung bagaimana nilai-nilai Pancasila diimplementasikan dalam konteks sejarah.
- Penelitian Kasus: Siswa diberi kasus nyata yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti konflik antar kelompok. Siswa dituntut untuk menganalisis kasus tersebut dan menemukan solusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila. Aktivitas ini mendorong siswa untuk berfikir kritis dan kreatif.
Tahapan Pembelajaran Efektif
Tahapan pembelajaran yang efektif dalam Pendidikan Pancasila kelas 10 meliputi:
- Pendahuluan: Guru memperkenalkan materi dan tujuan pembelajaran, serta menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menarik perhatian siswa.
- Kegiatan Inti: Guru membimbing siswa dalam proses pembelajaran, melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan yang aktif dan interaktif, seperti diskusi, presentasi, dan simulasi.
- Penutup: Guru merangkum materi pembelajaran, melakukan evaluasi, dan memberikan umpan balik kepada siswa. Guru juga memberikan tugas untuk memperdalam pemahaman siswa.
Konsep Inti Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila di kelas 10 Kurikulum Merdeka memiliki fokus mendalam pada pemahaman konsep inti Pancasila. Materi ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang komprehensif tentang dasar-dasar filosofis dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Prinsip-prinsip Dasar Pancasila
Pendidikan Pancasila dalam kurikulum ini menekankan pemahaman mendalam tentang lima sila Pancasila. Setiap sila memiliki peran penting dalam membangun karakter dan kesadaran berbangsa.
- Ketuhanan Yang Maha Esa: Menekankan pentingnya keimanan dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta toleransi antar umat beragama.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Membahas tentang hak asasi manusia, keadilan sosial, dan pentingnya peradaban yang bermartabat.
- Persatuan Indonesia: Mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, menghargai keberagaman, dan mengatasi perbedaan.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menekankan pentingnya demokrasi, musyawarah, dan perwakilan dalam pengambilan keputusan.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Membahas tentang keadilan ekonomi, kesetaraan sosial, dan upaya membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Memahami nilai-nilai Pancasila tidak cukup hanya pada tataran teoritis. Materi ini juga akan mendorong penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
- Menghargai Keberagaman: Menjelaskan bagaimana menghargai perbedaan suku, agama, dan budaya dalam konteks kehidupan bermasyarakat.
- Menjaga Kerukunan: Mengajarkan pentingnya membangun kerukunan dan toleransi antar individu dan kelompok.
- Berpartisipasi dalam Pembangunan: Mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.
Pertanyaan-pertanyaan Kritis Terkait Materi, Materi pendidikan pancasila kurikulum merdeka kelas 10
Beberapa pertanyaan mendasar yang dapat diajukan untuk memperdalam pemahaman terkait materi Pendidikan Pancasila ini adalah:
- Bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam mengatasi konflik sosial di masyarakat?
- Apa peran generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila?
- Bagaimana Pancasila dapat menjadi solusi bagi permasalahan sosial ekonomi di Indonesia?
Perbandingan Nilai-nilai Pancasila dengan Realitas Sosial
| Nilai Pancasila | Gambaran Realitas Sosial | Analisis |
|---|---|---|
| Ketuhanan Yang Maha Esa | Masyarakat yang beragam agamanya, tetapi terkadang masih ada konflik antar umat beragama. | Nilai toleransi dan saling menghormati perlu terus ditingkatkan. |
| Kemanusiaan yang Adil dan Beradab | Terdapat kesenjangan ekonomi dan akses terhadap hak asasi manusia di berbagai wilayah. | Perlu adanya upaya untuk memperkecil kesenjangan dan meningkatkan perlindungan HAM. |
| Persatuan Indonesia | Keberagaman budaya dan suku bangsa Indonesia sangat kaya, namun terkadang muncul konflik antar kelompok. | Penting untuk terus memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, serta menghormati keberagaman. |
| Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan | Proses demokrasi dan permusyawaratan di Indonesia masih terus berkembang, tetapi masih terdapat tantangan dalam praktiknya. | Penting untuk terus meningkatkan kualitas proses demokrasi dan permusyawaratan. |
| Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia | Masih terdapat kesenjangan ekonomi dan kesempatan di berbagai lapisan masyarakat. | Penting untuk terus mengupayakan pembangunan yang merata dan berkeadilan. |
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang penting untuk menjaga persatuan dan keselarasan dalam bermasyarakat. Memahami dan mempraktikkan nilai-nilai tersebut bukan hanya kewajiban, tetapi juga kunci untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Berikut beberapa contoh penerapannya.
Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pancasila
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk interaksi sosial. Contohnya, dalam berinteraksi dengan teman, kita dapat menerapkan nilai gotong royong dengan saling membantu dan bekerja sama. Hal ini juga berlaku dalam kehidupan berkeluarga, dimana nilai musyawarah sangat penting untuk mencapai kesepakatan bersama.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghargai perbedaan pendapat dan menghormati hak-hak orang lain, contohnya dalam diskusi kelompok di sekolah atau di lingkungan kerja.
- Persatuan Indonesia: Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti membantu korban bencana alam, atau ikut serta dalam kegiatan keagamaan yang diikuti oleh berbagai kalangan.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menggunakan hak pilih dalam pemilu dengan bijaksana, serta menghargai hasil keputusan yang telah disepakati bersama dalam rapat atau musyawarah.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Membantu sesama yang membutuhkan, seperti menyumbangkan sebagian harta untuk kegiatan amal atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang membantu masyarakat kurang mampu.
Kasus yang Menunjukkan Pentingnya Pendidikan Pancasila
Fenomena perpecahan dalam suatu kelompok atau organisasi, yang berakar pada kurangnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai persatuan, merupakan contoh kasus pentingnya Pendidikan Pancasila. Pendidikan Pancasila dapat membantu untuk mencegah dan mengatasi permasalahan tersebut dengan memberikan pemahaman yang utuh tentang pentingnya persatuan dan kerukunan. Contoh lain adalah maraknya berita hoax dan ujaran kebencian, yang dapat diatasi dengan meningkatkan literasi dan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Ilustrasi Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat
Sebuah komunitas warga yang terdiri dari berbagai latar belakang dan kepercayaan hidup rukun. Mereka sering mengadakan kegiatan gotong royong, seperti membersihkan lingkungan bersama, dan menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah. Hal ini menunjukkan penerapan nilai-nilai persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Relevansi Materi dengan Kondisi Kekinian
Pendidikan Pancasila yang diajarkan di sekolah memiliki relevansi yang tinggi dengan kondisi kekinian. Nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, musyawarah, dan keadilan sosial, tetap relevan dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, krisis ekonomi, dan konflik sosial. Nilai-nilai ini dapat menjadi dasar untuk membangun solusi yang berkelanjutan dan berwawasan ke depan.
Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran yang menarik dan interaktif sangat penting untuk memahami materi Pendidikan Pancasila di kelas 10. Berikut beberapa contoh aktivitas yang dapat diterapkan, dengan penekanan pada prinsip pembelajaran aktif.
Contoh Diskusi Kelas
Diskusi kelas merupakan metode yang efektif untuk mengembangkan pemahaman kritis dan kolaboratif siswa. Berikut contoh diskusi yang berfokus pada materi Pancasila:
-
Topik: Implementasi Sila Ke-5 Pancasila dalam Kehidupan Ekonomi.
Pertanyaan Pemantik: Bagaimana kita dapat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam konteks ekonomi saat ini? Contoh apa saja yang dapat kita berikan sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi?
-
Topik: Peran Pemuda dalam Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila.
Pertanyaan Pemantik: Bagaimana generasi muda dapat berperan aktif dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi? Apa tantangan dan peluang yang dihadapi?
Metode Pembelajaran yang Cocok
Beberapa metode pembelajaran yang cocok untuk kelas 10, dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa:
-
Diskusi Kelompok: Membagi siswa ke dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan isu-isu terkait Pancasila. Diskusi ini mendorong interaksi dan kolaborasi antar siswa.
-
Debat: Melakukan debat yang terstruktur mengenai isu-isu terkini yang berkaitan dengan implementasi Pancasila. Debat ini akan melatih kemampuan argumentasi dan berpikir kritis siswa.
-
Studi Kasus: Menyajikan kasus-kasus nyata yang berkaitan dengan Pancasila. Siswa diminta untuk menganalisis kasus tersebut dan mencari solusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.
-
Simulasi: Melakukan simulasi atau peragaan mengenai situasi yang berkaitan dengan penerapan Pancasila. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman konseptual dan penerapan dalam kehidupan nyata.
Penerapan Prinsip Pembelajaran Aktif
Prinsip pembelajaran aktif dapat diterapkan dengan berbagai cara untuk melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar:
-
Pertanyaan Terbuka: Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memberikan jawaban yang beragam.
-
Aktivitas Berkelompok: Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mengerjakan tugas atau mendiskusikan materi secara kolaboratif.
-
Pemanfaatan Sumber Belajar yang Bervariasi: Menggunakan berbagai sumber belajar, seperti video, artikel, dan kasus nyata, untuk memperkaya pemahaman siswa.
-
Evaluasi Berkelanjutan: Melakukan evaluasi secara berkala untuk memantau pemahaman siswa dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Pancasila
Evaluasi pembelajaran merupakan tahapan penting untuk mengukur pemahaman dan ketercapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi yang baik akan memberikan gambaran yang komprehensif tentang kemampuan siswa dalam memahami materi Pendidikan Pancasila.
Contoh Soal Evaluasi
Berikut beberapa contoh soal evaluasi untuk mengukur pemahaman materi Pendidikan Pancasila, dirancang untuk menguji pemahaman konsep dan penerapan dalam konteks kehidupan sehari-hari.
- Soal Pilihan Ganda: Jelaskan perbedaan antara nasionalisme dan patriotisme. A. Nasionalisme adalah cinta tanah air, patriotisme adalah kesetiaan kepada negara. B. Nasionalisme adalah kesetiaan kepada negara, patriotisme adalah cinta tanah air.
C. Nasionalisme adalah sikap cinta tanah air, patriotisme adalah sikap setia pada negara. D. Nasionalisme dan patriotisme memiliki arti yang sama.
- Soal Uraian: Bagaimana prinsip-prinsip gotong royong dapat diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan di masyarakat?
- Soal Analisis Kasus: Situasi: Seorang warga melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Analisislah tindakan tersebut berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Jelaskan bagaimana solusi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila.
Jenis-jenis Penilaian
Beragam jenis penilaian dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa, baik secara individual maupun kelompok. Keanekaragaman ini penting untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh.
- Tes Tertulis: Mencakup pilihan ganda, uraian, dan analisis kasus untuk mengukur pemahaman konseptual dan kemampuan berpikir kritis.
- Observasi: Pengamatan perilaku siswa dalam diskusi kelompok, presentasi, atau kegiatan praktik untuk menilai keterampilan sosial dan kemampuan berpartisipasi.
- Penugasan: Meminta siswa mengerjakan proyek, makalah, atau presentasi untuk menilai kemampuan penelitian, analisis, dan penyajian informasi.
- Portofolio: Mengumpulkan hasil karya siswa sepanjang semester untuk melihat perkembangan kemampuan dan pemahaman mereka.
Penilaian yang Mendukung Pemahaman Mendalam
Penilaian yang efektif tidak hanya mengukur pengetahuan, tetapi juga mendorong pemahaman mendalam dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa pendekatan yang dapat digunakan.
- Penilaian Berbasis Kinerja: Menekankan pada observasi dan evaluasi terhadap proses dan hasil kerja siswa, misalnya dalam presentasi atau diskusi kelompok.
- Penilaian Berbasis Portofolio: Menggunakan kumpulan hasil karya siswa untuk menunjukkan perkembangan pemahaman dan kemampuan mereka.
- Penilaian Otentik: Mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dalam konteks kehidupan nyata, misalnya melalui analisis kasus atau simulasi.
Kriteria Penilaian Hasil Belajar
Kriteria penilaian harus jelas dan terukur untuk memastikan obyektivitas dan akuntabilitas dalam proses evaluasi.
| Aspek | Kriteria | Skor |
|---|---|---|
| Pemahaman Konsep | Mampu menjelaskan dengan tepat dan akurat. | 4 |
| Penerapan Konsep | Mampu menerapkan konsep dalam konteks kehidupan sehari-hari. | 3 |
| Keterampilan Berpikir Kritis | Mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi secara kritis. | 2 |
| Keterampilan Komunikasi | Mampu menyampaikan gagasan dengan jelas dan terstruktur. | 1 |
Sumber Daya Pembelajaran: Materi Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka Kelas 10
Pemahaman yang mendalam tentang Pancasila memerlukan beragam sumber belajar. Penggunaan sumber daya yang bervariasi akan memperkaya pemahaman dan meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Sumber Belajar Relevan
Materi Pancasila kelas 10 memerlukan sumber belajar yang relevan dengan konteks kekinian. Penggunaan sumber belajar yang beragam akan memperkaya pemahaman siswa.
- Buku teks pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 10 kurikulum merdeka.
- Buku referensi tentang sejarah dan perkembangan Pancasila.
- Jurnal akademik dan artikel ilmiah tentang implementasi Pancasila.
- Dokumen resmi pemerintah terkait Pancasila.
- Sumber belajar digital seperti website, video, dan podcast terkait Pancasila.
Buku Teks dan Referensi
Buku teks dan referensi yang relevan dapat memberikan landasan teoritis dan contoh penerapan Pancasila dalam berbagai konteks.
- Pancasila: Ideologi dan Implementasinya, karya Prof. Dr. Bambang Purwantoro
- Dasar-Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, karya Prof. Dr. Soepomo
- Sejarah Perkembangan Pancasila, karya Prof. Dr. M. Yamin
- Buku Pegangan Guru dan Siswa Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka Kelas 10 (jika tersedia).
Situs Web Informasi Tambahan
Situs web dapat memberikan informasi tambahan dan contoh aktual terkait Pancasila.
- Website resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
- Website lembaga penelitian terkait Pancasila.
- Website berita yang membahas isu-isu terkini terkait Pancasila.
- Wikipedia (sebagai sumber informasi tambahan, pastikan untuk mengkonfirmasikan keakuratan informasinya).
Alat Bantu Pembelajaran
Alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan interaksi dan pemahaman siswa terhadap materi Pancasila.
- Presentasi multimedia dengan gambar, video, dan teks.
- Diskusi kelas dengan beragam sudut pandang.
- Simulasi kasus yang berkaitan dengan penerapan Pancasila.
- Video dokumentasi peristiwa bersejarah terkait Pancasila.
- Debat singkat mengenai penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pemungkas
Sebagai penutup, materi Pendidikan Pancasila Kurikulum Merdeka kelas 10 ini bukan hanya sekadar teori, tetapi juga penerapan nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui pemahaman dan pengaplikasian nilai-nilai Pancasila, diharapkan generasi muda dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa. Semoga materi ini dapat menginspirasi dan memotivasi siswa untuk terus belajar dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.